Download Software Computer Tips

Minggu, 13 Februari 2011

Empat Opsi Selesaikan Kisruh Ahmadiyah

 Sumber: Media Indonesia
BANTEN--MICOM: Menteri Agama Surya Dharma Ali, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Selasa (8/2) menggelar rapat tertutup di Pendopo Gubernur

Banten terkait bentrokan jemaah Ahmadiyah dengan warga di Cikeuseik, Pandeglang.

Dalam rapat tersebut Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah memberi penjelasan mengenai bentrokan yang menyebabkan tiga orang tewas tersebut. Seusai rapat Suryadharma mengatakan ada empat alternatif untuk menyelesaikan permasalahan Ahmadiyah yang ada di Indonesia.

Empat alternatif tersebut adalah Ahmadiyah bisa menjadi sekte atau agama tersendiri dengan konsekuensi tidak menggunakan segala atribut Islam seperti Al Quran, mesjid dan lainnya.

Kedua jamaah Ahmadiyah bisa kembali menjadi umat islam yang benar sesuai tuntunan Al Quran karena jamaah Ahmadiyah memiliki nilai positif yakni semangat beragama islam, namun mereka telah mendapatkan informasi, penerangan dan dakwah yang salah sehingga harus kembali ke jalan yang benar.

Opsi ketiga adalah Ahmadiyah dibiarkan saja karena ada yang berpandangan itu hak azasi manusia. Opsi terakhir Ahmadiyah dibubarkan. "Empat opsi itu yang tadi kami bahas di Kantor Gubernur Banten," ujar Suryadharma.

Selain itu, tambah Suryadharma, selama ini masih ada pelanggaran yang dilakukan kedua belah pihak terhadap SKB tiga menteri. Ia menyebut Ahmadiyah masih terus melakukan aktivitas di tengah-tengah masyarakat, dan masyarakat lain juga tidak menyelesaikan masalah tersebut dengan cara dialog.

Sedangkan Gubernur Banten mengatakan, pihaknya akan segera melakukan langkah-langkah kordinasi dengan pihak TNI, Polri serta pihak terkait dalam upaya pengusutan secara tuntas kasus tersebut. Selain itu pemerintah Provinsi Banten bersama MUI, Kanwil Kemnterian agama Provinsi Banten dan juga FKUB akan mengoptimalkan pembinaan terhadap warga Ahmadiyah dan masyarakat lainnya.

"Kasus tersebut diluar dugaan karena sebelumnya pihak aparat keamanan sudah mengevakuasi salah seorang yang dianggap tokoh Ahmadiyah di Cikeusik. Namun tiba-tiba datang orang luar yang akhirnya memicu reaksi masyarakat," ujar Ratu Atut Chosiyah. (WB/OL:-04)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar